Peluang Mediasi Minim..!! Kades Legoksari dan Anaknya Terancam Jadi Tersangka

0

PURWAKARTA || DERAPFAKTUAL.CLICK ||   Kepala Desa Legoksari Darangdan, Cecep Mulyana alias Hamim bersama Agung (anaknya) terancam jadi tersangka atas tindakan penganiayaan yang sebelumnya terjadi pada (28/10/2024).

Dikutip dari halaman berita ciberhukumnews.com, yang terbit 25 November 2024 dengan headline,

Ambar Deni Korban Pemukulan, Tidak Ada Mediasi.!!, Kades Legoksari dan Anaknya Terancam Jadi Tersangka

Ambar Deni, korban tindakan penganiayaan Kades Legoksari yang disebut dilakukan secara bersama-sama itu, diketahui hadir di Mapolres Purwakarta pada Senin, 25/11/2024 untuk penuhi panggilan penyidik Unit 1 Jatanras Reskrim Polres Purwakarta sebagai korban.

Berita Lainnya  Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Akan Berikan Bantuan Sosial Ekonomi kepada Korban Pelecehan Seksual di Garut

Saat bertemu awak media, pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah tersebut menyesalkan peristiwa itu terjadi. Sebab menurutnya sebelumnya hubungan mereka baik-baik saja.

Namun tanpa diduga, tiba-tiba Kades Hamim melakukan pemukulan saat di Kafe Alvin.

Menurut keterangan Deni selaku terduga korban penganiayaan,

“Pemukulan tersebut tidak berhenti di Kafe Alvin saja, sebab Hamim bersama Agung anaknya dan sekitar 20 orang temannya, kembali mendatangi dan menyerang saya saat berada di mess mesjid Endan Andansih,” ungkapnya.

Berita Lainnya  RUPST Bank BJB, Gubernur Dedi Mulyadi Tegaskan Sikap Profesional Pemda Provinsi Jawa Barat

Deni juga sampaikan bila penyerangan tersebut tak ubahnya seperti tindakan premanisme.

“Mereka datang dengan gunakan dua mobil, malah salah satu mobil yang dipakai mobil ambulans Desa. Seseorang diantara mereka terlihat membawa senjata tajam,” tambahnya kemudian.

Lebih lanjut saat ditanyakan apakah ada kemungkinan untuk mediasi, Deni Ambar tegaskan bila sampai saat ini belum ada yang ajukan upaya tersebut.

Berita Lainnya  Teatrikal & Puisi Warnai Seruan Aksi Stop Premanisme Terhadap Pers, Puluhan Jurnalis Turun ke Jalan Kenakan Pakaian Serba Hitam Dilengkapi dengan Masker

Arogansi Kepala Desa Legoksari diketahui bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, terkait kasus BLT DD, seorang wartawan bahkan mengaku sempat alami tindakan intimidasi bahkan teror akibat laksanakan kegiatan investigasi di wilayah Desa Legoksari saat itu.

“Dia nelpon saya dari malam sampai subuh, dan keluarkan kata-kata kasar bernada ancaman,” ungkap seorang jurnalis bernama Suleman.

(Red)

Bagikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini