SUBANG || Derapfaktual.click || Ketua Forum Bumdes Kabupaten Subang Urip Soeprianto atau yang akrab disapa Boss Urip menghadiri langsung acara perayaan hari ulang tahun desa nasional yang digelar untuk pertama kalinya di Desa Cisaat, Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).
Kunjungannya di acara perayaan hari ulang tahun desa nasional ini jelas berkaitan dengan perannya yang sangat penting di Kabupaten Subang, yakni sebagai Ketua Forum Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Dengan berkeliling ke tiap-tiap tenan Bumdes dirinya melakukan review secara langsung produk-produk unggulan yang ditampilkan oleh Bumdes dari berbagai desa.
Seperti halnya produk dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ciasem Baru Bersatu, selain menjajakan olahan pangan seperti, Keripik, Opak, Rengginang, Telur Asin, mereka juga menampilkan suatu karya unik hasil kreatifitas kerajinan tangan yang di produksi langsung oleh warga desanya yakni Patung Bebek yang terbuat dari olahan batok kelapa.
“Hai Guys, saya sekarang sedang bersama Kades tercantik se-Kabupaten Subang yaitu Kades Ciasem Baru Kecamatan Ciasem, ini kita sedang lakukan review langsung bagaimana Bumdes dari desa beliau, tentang apa saja yang menjadi produk unggulan didalamnya, dan bagaimana cara pengelolaannya,” ucapnya.
“agar Bumdes ini dapat terus berjalan dan tersalurkan, sehingga masyarakat juga dapat selalu terberdayakan di dalamnya, kita pun akan turut berupaya untuk carikan sekaligus ciptakan pasarnya,” ungkap Boss Urip selaku Ketua Forum Bumdes Kabupaten Subang kepada awak media.
Kepala Desa Ciasem Baru Indah Aprianti menambahkan, bahwasanya pihaknya memohon dukungan terhadap banyak pihak dalam hal pengembangan Bumdes di desanya agar dapat selalu berjalan dan terarahkan menuju hal yang lebih baik.
“Saya mohon dukungannya kepada banyak pihak agar Bumdes di desa kami dapat selalu berjalan dan tentu terarahkan menuju hal hal yang lebih baik entah itu dari segi pemasarannya maupun cara pengelolaannya,” tuturnya.
“Untuk di produk olahan pangan khusus dibagian produksi kami libatkan Ibu-ibu warga desa kami dalam penanganannya, tak sampai disini saja, kami masih terus berupaya untuk ciptakan sesuatu hal yang baru dan tentu beda dari lainnya, dan alhamdulillah melalui tangan para pemuda/i desa kami, kami berhasil menciptakan suatu karya kerajinan tangan yang terbuat dari tempurung kelapa yakni Patung Bebek/Bebek-bebekan yang siap dipajang untuk menghiasi ruang tamu anda,” sambungnya.
“Kenapa Patung bebek? Karena justru ini adalah ikonnya Desa Ciasem Baru karena banyaknya pesawahan di Desa kami yang mana disetiap ada sawah itu pasti ada bebek,” katanya.
Tambahnya lagi, “saya berharap ini akan dapat terus berkembang bahkan hingga mendunia,” tutupnya.
(D.Roiz)