Dugaan Intimidasi Pilkada Wali Kota Bandung Tidak Bisa Ditolerir

0

BANDUNG |DERAPFAKTUAL.CLICK– Adanya rekaman yang beredar adanya pendamping PKH salah satu wilayah di Kota Bandung yang mengarahkan warga untuk memilih pasangan calon nomor urut 2 Haru – Dhani membuat geram Partai Buruh.

Pasalnya dalam rekaman itu juga adanya ancaman digantinya para pengurus PKH dan ancaman tidak cairnya bantuan sosial untuk warga yang notabene-nya bantuan itu adalah bantuan dari pemerintah, jika tidak memilih paslon yang diusung oleh PKS – Gerindra itu.

Berita Lainnya  Kelurahan Pulau Untung Jawa Gotong Royong Perbaiki Akses Jembatan Pengantin Bersama Suku Dinas (SUDIN) Kepulauan Seribu

“Jika ada intimidasi dilakukan untuk memenangkan salah satu paslon pada Pilwakot Kota Bandung itu tidak bisa diberikan toleransi!” tegas Prana Rifsana selaku Ketua Partai Buruh EXCO Kota Bandung.

Bawaslu bersama Gakumdu harus segera menindaklanjuti dan memprosesnya secara tegas, tanpa adanya kompromi, tambah Prana.

Penggunaan bantuan sosial dari pemerintah untuk kepentingan memenangkan paslon saja sudah tidak benar dan merupakan pelanggaran berat, apalagi ditambah adanya unsur intimidasi disana, ungkap Prana geram.

Berita Lainnya  Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Akan Berikan Bantuan Sosial Ekonomi kepada Korban Pelecehan Seksual di Garut

Seperti diketahui bersama bahwa beredarnya rekaman itu sudah diangkat oleh beberapa media berdasarkan laporan dari Ketua Umum Pemuda Peduli Kesejahteraan Sosial (PPKS) Indonesia, Jana Achmad Nugraha.

Prana menambahkan bahwa jika hal ini terungkap dan terbukti maka proses demokrasi akan tercemar termasuk integritas kementrian sosial dan pemerintah pusat.

Prana menghimbau warga agar segera melaporkan jika proses pendampingan seperti ini juga terjadi di wilayahnya, kita mau walikota wakil walikota terpilih nanti masuk bersih, keluar juga bersih.

Berita Lainnya  Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan Terima Kunjungan DPD RI

Reporter : Taram
Editor : Madun

 

 

Bagikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini